Bonus Demografi pada tahun 2030 sampai dengan tahun 2045 adalah kondisi pada suatu negara lebih dari 50 persen penduduknya pada usia produktif.  Yaitu generasi mudanya memiliki proporsi yang lebih besar dan mempengaruhi arah signifikan terhadap kemajuan suatu Bangsa dan Negara.

Hal ini harus disambut dan disikapi dengan baik di berbagai sektor,  seperti Kreatifitas Digitalisasi, Olahraga, dan UMKM.
284 juta lebih penduduk Indonesia, harus tetap tumbuh, lincah, dan adaktif memastikan terciptanya Indonesia Emas,  Indonesia Maju.

Era Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumingraka di 1 tahun kepemimpinannya, Indonesia mampu melampaui capaian capain target strategis. Dibuktikan dengan capaian hilirisasi tidak saja terpusat di pulau Jawa tapi berhasil mendobrak daerah-daerah seperti Maluku Utara, Sulawesi Tengah dan lainya.

Kesuksesan itu juga diiringi dengan adanya Koprasi Desa Merah Putih yang dianggap mampu menjadi solusi terbaik untuk menciptakan pengusaha pengusaha desa, baik skala UMKM dan skala besar yang tangguh, cekatan, dan inovatif dengan berbagai macam kreatifitas keunggulan yang akan diciptakan. 
Dengan adanya Koprasi Desa Merah Putih ini kedepan akan ada Satu Desa satu Produk. Ini berdampak positif bukan hanya menambah Pendapatan Desa/Kelurahan, akan tetapi juga dapat menciptakan peluang pekerjaan yang banyak untuk lingkungan sekitar.

Lalu selain disektor hilirisasi dan koperasi ada juga dibangunnya Sekolah Rakyat. Dengan adanya Sekolah Rakyat ini dapat dipastikan terciptanya SDM  yang unggul yang mampu bersaing,  baik di tingkat lokal atau internasional. Secara akademik dan non akademik kita yakin dengan keberhasilan ini, Indonesia di Tahun 2035 sampai dengan 2040 saat dimasa masa bonus demografi maka Indonesia sudah menjadi Negara yang siap. Negara yang mampu bersaing dengan Negara Negara Besar seperti China dan Amerika.

Ayo di 80 Tahun Indonesia Merdeka ini kita sikapi dengan penuh spirit optimis dalam mempersiapkan Indonnesia Maju, Berkarya dan Berdaulat.***