Home Khazanah Islam RUDEM, FOI, Siswa, Guru dan Alumni Bagikan 1200 Takjil di Mushola Nurul Khairiyah Jakut

RUDEM, FOI, Siswa, Guru dan Alumni Bagikan 1200 Takjil di Mushola Nurul Khairiyah Jakut

199
0
SHARE
RUDEM, FOI, Siswa, Guru dan Alumni Bagikan 1200 Takjil di Mushola Nurul Khairiyah Jakut

Keterangan Gambar : Rumah Demokrasi (Rudem] yang dipimpin Ramdansyah, FoodBank Of Indonesia (FOI) dan lingkungan pendidikan merayakan kemenangan Ramadhan tahun 2024 dengan membagikan 1.200 takjil

JAKARTA - PJMINews.com - Rumah Demokrasi (Rudem] yang dipimpin Ramdansyah, FoodBank Of Indonesia (FOI) dan lingkungan pendidikan merayakan kemenangan Ramadhan tahun 2024 dengan membagikan 1.200 takjil. Pembagian makanan berbuka juga diberikan kepada warga yang hendak mudik ke kampung halaman. 

Rudem juga melakukan kegiatan bersamaan berupa penjualan 1 kg daging sapi disertai 1 liter minyak sayur seharga Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah). Ramdansyah menjelaskan bahwa kerjasama dengan FOI di tahun 2024 ini sudah kedua kalinya. Sebelumnya pada tanggal 23 Maret 2024 dilakukan pembagian 1.800 takjil di Musholla Hayas Sholah di Jl. Mengkudu, Lagoa Koja, Jakarta Utara. 

Di tahun 2023 kegiatan bersama FOI diselenggarakan di Masjid Al Mukarromah dengan pembagian 3.600 makanan berbuka, berikut bazaar sembako murah dengan Bulog dan dialog dengan Ombudsman RI. Rudem tahun ini bekerjasama juga dengan Masjid Baitul Harisin yang ada di Mapolsek Koja untuk kegiatan pembagian takjil di Ramadhan 1445. 

Ketua Yayasan Lumbung Pangan Indonesia (Foodbank of Indonesia) Wida Septarina mengatakan bahwa pembagian makanan siap saja dari Dapur MasterRasa ABC sedikitnya dapat membantu beban masyarakat yang tengah mempersiapkan lebaran, karena para pedagang sudah mulai mudik. “Kita merayakan kemenangan Ramadhan atau lebaran dengan turut serta membagikan kebahagiaan berupa makanan. Masyarakat akan terbantu dengan adanya akses pangan di tengah meroketnya harga-harga sembako jelang lebaran,” ujarnya.

Dari lingkungan sekolah terlibat kegiatan ini yakni SMP 1 Al Khairiyah. Guru-guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republika Indonesia (PGRI) Kecamatan Koja dan Ikatan Alumni Negeri 30 Angkatan 1984 atau disingkat 3084 Jakarta Utara. Kegiatan menyambut hari kemenangan Ramadhan dengan melibatkan banyak pihak sebenarnya ingin menampilkan wajah Islam sebenarnya. 

“Islam itu adalah rahmatan lil alamin” ujar Kepala Sekolah SMP 1 Al Khaririyah M. Fadhilah Zaidi yang tidak menampik adanya keragaman dalam kegiatan yang dijalankan oleh Rudem dan FOI tahun 2024 ini. Kemenangan Ramadhan ini perlu ditampilkan bahwa ada sebagian umat Islam memiliki kemerdekaan ekonomi dan membagikan hartanya kepada masyarakat yang membutuhkan, terlebih yang akan mudik lebaran. Muhammad Ali Ramdani selaku Ketua PGRI Kecamatan Koja sengaja melibatkan para guru dari PGRI dalam kegiatan Rudem dan FOI ini dengan sejumlah alasan tertentu, “ Kami dari PGRI Kecamatan Koja kerap membuat kegiatan Bazaar Murah untuk membantu masyarakat. Kali ini kami berpartisipasi dengan Rudem untuk menunjukkan bahwa dunia pendidikan tidaklah eksklusif”, jelas Ramdani.

Kelompok-kelompok relawan yang dijaring bersama Rudem turut mendistribusikan kupon, membagikan makanan takjil dari mobil MasterRasa ABC dan mengantarkan langsung kepada para lansia. Ada juga sebagian relawan yang turut mengedarkan kupon 1 kg daging dan 1 liter minyak sayur yang ditebus dengan harga Rp. 100.000,-/paket dari Rudem. Tampak Herny dan anggota Perkumpulan 3084 membagikan kupon. Uniknya dari perkumpulan ini ada juga sejumlah anggotanya yang non muslim. 

Ramdansyah menjelaskan bahwa “Merayakan kemenangan Ramadhan berarti merayakan menangnya Persatuan Umat dan Bangsa yang tidak terpecah belah usai Pemilu 2024” tegas Ramdansyah yang pernah menjadi Ketua Panwaslu Provinsi DKI Jakarta. Ramdansyah adalah pimpinan Rumah Demokrasi-sebuah lembaga yang mengedepankan volunterisme, wirausaha advokasi dan hukum, sosial dan demokrasi. Lembaga ini aktif dalam dakwah ekonomi, persatuan umat dan demokrasi.

“Kegiatan ini secara spontan didukung oleh lembaga-lembaga yang berbeda seperti Rumah Demokrasi, FOI dan dunia pendidikan. Gerakan volunterisme atau gotong royong perlu ditonjolkan tanpa mengenal suku, ras dan agama untuk membantu fakir miskin dan mereka yang masih dalam kategori pra sejahtera. Apalagi jelang lebaran, mereka membuthkan uluran tangan di tengah harga kebutuhan lebaran yang meningkat” pungkas Ramdansyah.