
Keterangan Gambar : Ketua MPR RI, H. Ahmad Muzani (sumber foto : Ibrahim Hamdani/pjminews)
JAKARTA II PJMINews - Ketua MPR RI, H. Ahmad Muzani yang turut hadir dalam acara Musyawarah Nasional XI Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tahun 2025, Kamis (20/11/2025) dalam kata sambutanya menegaskan bahwa peran ulama sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurutnya, dalam sejarah RI, hampir tidak pernah di pisahkan kekuatan ulama. Ulama adalah kekuatan yang menjadi perekat bangsa dalam melawan penjajah dimana mana.
Heroisme melawan penjajah lanjut ketua MPR RI dari Fraksi Partai Gerindra dibentuk oleh para ulama. Salah satu faktor utamanya adalah ulama, kita semakin yakin bahwa negeri ini tidak pernah bisa dipisahkan dari para ulama. Bahkan ketika masih dalam cita cita, ulamalah yang mendorong persatuan Indonesia itu.
Ki Bagus Hadikoesomo, KH. Abdul Wahid Hasyim. Landasan formal, kita tidak ngotot menjadikan Islam sebagai landasan negara. Keyakinan formal agama tidak dijadikan sebagai landasan berbangsa dan bernegara.
Bung Karno, Amirul Mukminin Ad-Fharuri Bis-Syaukah. Maka, kami para ulama, harus nertanggung jawab terhadap negara Pancasila ini. Tanggung jawab ini harus dikedepankan sebagai prinsip syariah. Ulama merasa memiliki tanggung jawab besar terhadap negara. Hakim perempuan ketika itu belum dimungkinkan, hal ini tidak boleh dibiarkan.
“Ulama itu denyut nadi kehidupan rakyat, denyut hati rakyat. Kami, kalau mau perang, larinya ke ulama. Termasuk saat Covid, semua ragu apakah ini halal atau haram. Begitu MUI bilang halal, vaksinisasi langsung halal, gara gara fatwa para ulama,” ungkap . Ahmad Muzani.
----------------------------------
(Tim Peliput/Laporan : Ibrahim Hamdani/Anggota PJMI & Wakil Sekretaris PD-PAB Akhlak-bangsa Mui (PD PAB) MUI Pusat).







LEAVE A REPLY