Oleh: Dr. Misbah Fikrianto, MM.M.Si.M.Pd*
Setiap tanggal 25 November, Indonesia memperingati Hari Guru Nasional sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi, perjuangan, dan pengabdian guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pada tahun 2025, Hari Guru Nasional mengusung tema “Guru Kuat, Indonesia Hebat” Pada salah satu pemikiran tentang Implementasi Teknologi Pendidikan untuk Penguatan Pendidikan Bermutu.” Pemikiran ini menjadi refleksi pentingnya peran guru dalam memperkuat kualitas pendidikan melalui inovasi, penguasaan teknologi, pembelajaran mendalam, pembelajaran bermakna dan pemanfaatan digital yang relevan dengan tuntutan zaman.
Kebijakan penerapan Interactive Flat Panel (IFP) ) berfungsi sebagai papan tulis digital, proyektor, dan komputer all-in-one yang memungkinkan guru dan siswa berinteraksi langsung di layar. Peluncuran oleh Bapak Presiden Prabowo memberikan akselerasi kebijakan strategis untuk pemanfaatan teknologi Pendidikan dalam pencapaian Pendidikan bermutu untuk semua.
Makna Guru Kuat dalam Era Digital
Guru yang kuat bukan sekadar memiliki pengetahuan akademik, tetapi juga ketangguhan moral, karakter, dan kecakapan digital. Kekuatan guru terlihat dari kemampuannya beradaptasi dengan perkembangan teknologi, menerapkan pembelajaran berbasis digital, serta menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan inklusif. Guru kuat adalah mereka yang tidak hanya mengajar, tetapi juga menjadi fasilitator, motivator, dan inovator dalam proses pembelajaran.
Teknologi Pendidikan sebagai Penguatan Pendidikan Bermutu
Revolusi Industri 4.0, Digital Society 5.0, dan transformasi digital telah mendorong lahirnya berbagai inovasi pendidikan. Penggunaan Learning Management System (LMS), Artificial Intelligence (AI) dalam pembelajaran, platform e-learning, dan perangkat digital berbasis multimedia telah membuka peluang besar untuk penyelenggaraan pendidikan yang bermutu, merata, dan fleksibel.
Teknologi pendidikan membantu guru dalam:
- Menciptakan pembelajaran interaktif dan adaptif sesuai kebutuhan belajar peserta didik.
- Menyediakan sumber belajar tanpa batas ruang dan waktu, mendukung fleksibilitas pembelajaran.
- Memudahkan proses assessment melalui penilaian digital otomatis dan analitik pembelajaran.
- Meningkatkan kompetensi guru dengan akses ke pelatihan, webinar, dan komunitas belajar global.
Melalui integrasi teknologi, proses pembelajaran tidak hanya transfer ilmu, tetapi juga penguatan literasi digital, kemampuan berpikir kritis, dan kolaborasi peserta didik.
Guru sebagai Agen Transformasi Pendidikan Bermutu
Guru adalah penggerak utama dalam mewujudkan pendidikan bermutu. Mereka mendesain strategi pembelajaran yang kreatif, menyenangkan, dan berbasis proyek (Project-Based Learning), memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, dan membentuk karakter peserta didik agar siap menghadapi tantangan global.
Untuk memperkuat pendidikan bermutu, guru perlu:
- Menguasai praktik pedagogik digital dan mengintegrasikannya dalam pembelajaran.
- Melakukan inovasi pembelajaran berbasis teknologi seperti AR, VR, AI, dan gamifikasi.
- Menjadi role model karakter dan etika digital bagi peserta didik.
- Membangun kolaborasi dengan orang tua, sekolah, dan komunitas dalam pembelajaran berbasis ekosistem.
- Menguatkan Kompetensi Profesional, Pedagogik, Sosial, dan Kepribadian Guru dan Tenaga Kependidikan
Guru Kuat, Indonesia Hebat
Pemikiran “Guru Kuat, Indonesia Hebat” mencerminkan keyakinan bahwa kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikannya, dan kualitas pendidikan ditentukan oleh kualitas guru-gurunya. Guru kuat akan melahirkan generasi tangguh, cerdas, berakhlak mulia, dan inovatif yang akan menjadi fondasi Indonesia Emas 2045.
Peran guru tidak tergantikan oleh teknologi. Sebaliknya, teknologi hadir sebagai alat yang memperkuat peran guru. Dengan guru yang unggul, profesional, melek digital, dan berkarakter, Indonesia akan mampu melahirkan sumber daya manusia yang kompetitif secara global.
Pada proses pembelajaran mendalam, pemanfaatan digital merupakan salah satu bagian dari kerangka pembelajaran mendalam. Bagaimana praktik pedagogis, kemitraan pembelajaran, lingkungan belajar, dan pemanfaatan digital menjadi proses integratif. Guru mampu menggunakan teknologi Pendidikan dengan prinsip dan proses yang benar. Penguatan literasi digital juga memberikan landasan untuk guru dan murid.
Kolaborasi Semua Pihak
Peran semua pihak sangat sinergis dalam menguatkan guru dan tenaga kependidikan di Indonesia. Hari Guru Nasional 2025 bukan sekadar perayaan, tetapi momentum refleksi dan transformasi. Peran SEAMEO QITEP In Language (SEAQIL) sangat berdampak positif untuk meningkatkan guru dan tenaga kependidikan di Indonesia. Kerja sama SEAQIL, Lembaga Pendidikan, Perguruan Tinggi dan lainnya sangat terbuka dan produktif untuk mewujudkan guru dan tenaga kependidikan yang bermutu. Pendekatan Pentahelix menjadi sangat kolaboratif untuk mendukung semua ekosistem Pendidikan di Indonesia. Kolaborasi meliputi pengembangan kajian Pendidikan, peningkatan kapasitas guru dan tenaga kependidikan, pengembangan bahan/materi pembelajaran, pengembangan media pembelajaran, penguatan teknologi Pendidikan dalam proses pembelajaran, dan publikasi ilmiah.
Beberapa contoh kegiatan, diantaranya Peningkatan Kapasitas Guru di Kabupaten Toba, Muara Enim, dan daerah lainnya tentang pemanfaatan teknologi, sangat memberikan manfaat. Guru dan Tenaga Kependidikan mendapatkan materi Kecerdasan Artifisial dan Pemanfaatan Teknologi Pendidikan untuk penguatan proses pembelajaran. Hasil terstimoni dari peserta memberikan gambaran yang baik.
Mari kita mendukung guru dalam meningkatkan kapasitas diri, menguasai teknologi pendidikan, dan membangun pendidikan berkualitas untuk semua. Dengan guru yang kuat, pendidikan Indonesia akan bangkit dan membawa bangsa ini menuju masa depan yang hebat.
Puncak Hari Guru Nasional Tahun 2025, dihadiri Bapak Presiden dan Menteri Kabinet Merah Putih, serta Komisi X DPR RI, memberikan penguatan pada kebijakan dan perhatian kepada Guru-guru hebat. Anggaran Pendidikan merupakan anggaran prioritas dalam Pembangunan Indonesia.
Peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan memberikan dampak bagi murid, ekosisten sekolah, hasil, dan dampak berkelanjutan. Semua proses pembelajaran didukung oleh peran guru dan tenaga kependidikan.
*Penulis: Deputi Direktur Bidang Administrasi SEAMEO QITEP In Language, SDGS Leader, Fasilitator Pembelajaran Mendalam
Selamat Hari Guru Nasional 2025
Terima kasih Guru Indonesia, untuk segala ilmu, inspirasi, perjuangan, dan pengabdianmu.
Jasa Guru yang Menjadikan Indonesia Emas 2045
Referensi;
-Kompilasi materi Teknologi Pendidikan
-Kompilasi materi pembelajaran mendalam
-Berbagai Pemikiran Pendidikan oleh MF









LEAVE A REPLY