Home Edukasi DR Misbah Fikrianto Training Guru SMP Arena Al Washliyah Bekasi

DR Misbah Fikrianto Training Guru SMP Arena Al Washliyah Bekasi

Dengan materi mengupas P5 dan PMM

103
0
SHARE
DR Misbah Fikrianto Training  Guru SMP Arena Al Washliyah Bekasi

Keterangan Gambar : Instruktur Nasional yang juga Dekan FKIP Universitas Islam As syafiiyah (UIA) DR Misbah Firianto sedang menyampaikan paparannya (foto aboe)

Bekasi, pjminews.com- Para guru SMP Arena Siswa Alwashliyah mengikuti pelatihan (in house training) bertema  “Mengupas Proyek Penerapan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Platform Merdeka Mengajar (PMM)”

Kegiatan berlangsung selama dua hari, Rabu- Kamis (28-29) Agustus 2023 di aula sekolah, Jl Maskoki, Kayurungin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Pelatihan diberikan oleh instruktur nasional yang juga Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam As Syafiiyah (UIA) DR. Misbah Fikrianto M.Pd, MM, M.Si. Ikut mendampingi  dan memberikan suport Ketua Yayasan  dan Pengawas Sekolah HM Yunus M.Pd., dan Kepala Sekolah Sutarno.

Dalam paparannya, DR. Misbah Fikrianto mengatakan, Platform Merdeka Belajar  mengharuskan guru selalu kreatif dan inovatif. Kurikulum tidak akan berhasil jika gurunya tidak kreatif.

“Kurikulum yang baik itu adalah yang sesuai dengan kebutuhan saat ini. Kalau saat ini kebutuhannya A, ya kurikulumnya harus A. Kalau memakai kurikulum selain A berarti tidak cocok dengan kebutuhan (zamannya),” terang DR. Misbah.

Dengan demikian, lanjut DR. Misbah,  kurikulum tidak bisa diukur dari lama atau pendek masa berlakunya. Ada orang yang berpikir kurikulum kok berganti-ganti terus. Yang lama belum tuntas, yang baru pun sudah muncul. Bahkan ada persepsi di masyarakat, ganti Menteri Pendidikan-ganti kurikulum.

“Orang yang berpikiran seperti ini belum memahami dunia pendidikan secara mendalam. Kurikulum itu harus update. Harus sesuai dengan zaman. Setiap zaman membutuhkan inovasi sendiri, cara mengajar sendiri, kreativitas sendiri.  Bahkan kami  (di Kemendikbudristek-red) pernah mendiskusikan, agar masing-masing guru itu membuat kurikulum sendiri. Mengapa? Karena masing-masing peserta didik tidak sama pemahamannya, tidak sama tingkat kecerdasannya, tidak sama latar belakang sosialnya. Semuanya membutuhkan inovasi dari guru,” terangnya.

Dengan demikian, DR. Misbah menambahkan,  guru harus selalu update informasi, inovatif, kreatif dan selalu berkolaborasi. Bagaimanapun  bagusnya kurikulum tapi kalau gurunya tidak kreatif, maka sasaran pendidkan tidak akan tercapai.

Dalam memberikan materi teknis tentang P5 dan PMM yang membutuhkan konsentrasi penuh dari guru, DR. Misbah menyelinginya  dengan berbagai quiz, ice breaking seru dan lagu-lagu pengobar semangat. Sehingga pelatihan menjadi hidup dan peserta tidak jenuh.***(pjminews/IL)  

Video Terkait: